Lensa Kontak masa Depan

Babak Parviz, peneliti dari Universitas Washington di Seattle, Amerika Serikat adalah pembuat prototipe lensa kontak yang didalamnya terpasang sebuah lampu LED merah. Dengan teknologi yang sama, Babak kemudian mencoba menciptakan lensa kontak pintar yang dapat memonitor kandungan glukosa dalam darah pada penderita Diabetes (diabetasi).

Sebagai lensa kontak, lensa pintar ini tentu saja berfungsi juga menggantikan peran kacamata. Tapi fungsi utamanya sebenarnya mengukur kadar gula dalam air mata.Air mata menjadi patokan, karena kandungan air mata berhubungan langsung dengan kadar gula darah di dalam tubuh pasien. Jika diabetasi memakai lensa ini, mereka tidak perlu menusukkan jarum jemari mereka untuk mengukur kadar gula darah.
Lensa kontak tersebut tersambung secara nirkabel dengan alat ukur diabetes portabel yang bisa disimpan di saku baju. Ia juga dapat mengukur diet atau pola makan yang harus dijalani pasien, termasuk obat apa saja yang perlu diberikan, agar hasilnya lebih akurat.
Terbuat dari bahan polyethylene terephthalate (PET), lensa ini dinamai ekletroda mini untuk mengukur kadar glukosa dalam air mata. Ada pula chip komputer mini dengan transmiter frekuensi radio untuk mengirim data.
Kelak, lensa ini bukan hanya mengukur kadar gula atau membantu penglihatan, tetapi pemakainya juga bisa menonton film 3D. Bahkan bakal pula dikembangkan sebagai kamera. Begitu klik, hasilnya akan terpampang di layar ponsel atau monitur yang terhubung dengan lensa kontak ini. (Newscintist.com)